Tugas Kuliah Ilmu Alamiah Dasar
MEMBANDINGKAN
KARYA ILMIAH DENGAN NON ILMIAH
NAMA : ZEINA APRILIA
NPM :
47218586
KELAS : 1DA02
UNIVERSITAS
GUNADARMA
TAHUN
AJARAN 2018/2019
PERBEDAAN KARYA ILMIAH DAN NON ILMIAH
KARYA
ILMIAH
1. PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Ada
beberapa pengertian karya ilmiah,yaitu:
a.
Menurut Brotowidjoyo
karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
b.
Menurut Susilo,
M.Eko (1995:11) Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapat dipertanggungjawabkan kebenerannya/keilmihannya.
c.
Karya ilmiah
merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara
ilmiah yang dilakukan oleh seorang peneliti atau penulis. Untuk memberitahukan
suatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Dapat kita simpulkan karya ilmiah adalah suatu
karangan yang menyajikan fakta atau didasari hasil pengamatan dan ditulisnya
secara sistematis serta isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2.
CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
a.
Objektif
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data
yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya,tidak memanipulasi.
Jadi,siapa pun bisa mengecek kebenarannya dan keabsahannya.
b.
Netral
Kenetralan ini terlihat
pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan
tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan
yang bersifat membujuk,mengajak atau mempengaruhi pembaca perlu dihindari.
c.
Sistematis
Ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola
pengembangan tertentu, misalnya pola urutan,klasifikasi,kausalitas dan
sebagainya.
d.
Logis
Logis ini dapat dilihat dari pola nalar yang
digunakannya, pola nalar induktif dan deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan
suatu data dan fakta digunakan pola induktif. Sebaliknya kalua bermaksud
membuktikan suatu teori atau hipotesis maka diperlukan pola deduktif.
e.
Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan)
Setiap pernyataan,uraian
atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh
karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional hendaknya dihindarkan.
f.
Tidak Pleonastis
Maksudnya kata-kata yang
digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak terbelit-belit
(langsung tepat menuju sasaran).
g.
Bahasa yang digunakan adalah ragam formal
3.
SYARAT KARYA ILMIAH
Berikut
ini adalah syarat-syarat karya ilmiah :
a.
Karya tulis ilmiah
memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran
b.
Keindahan karya
tulis ilmiah terletak dengan bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya
c.
Alur pikir
dituangkan dalam sistematika dan notasi
d.
Karya ilmiah
terdiri dari unsur-unsur,kata,table,angka dan gambar yang tersusun mendukung
alur pikir yang teratur.
e.
Karya tulis ilmiah
harusmampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan
mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan
4.
JENIS KARYA ILMIAH
Secara garis besar karya ilmiah, karya ilmiah
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu karya
ilmiah pendidikan dan karya ilmiah
penelitian.
a.
Karya Ilmiah
Pendidikan
Karya
ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran,serta sebagai
persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Yang terdiri dari :
a)
Paper (Karya
Tulis)
Adalah
karya ilmiah yang berisi rangkuman atau resume dari suatu mata kuliah tertentu.
Tujuannya untuk melatih mahasiswa dalam mengambil intisari di mata kuliah atau
ceramah yang diajarkan oleh dosen,penulisan ini agak diperdalam.
b)
Pra Skripsi
Adalah
karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan mendapatkan
gelar sarjana muda. Karya tulis ini disyaratkan bagi mahasiswa akademik atau
setingkat diploma 3 (D-3)
c)
Skripsi
Adalah
karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat
orang lain. Pendapat yang diajukan harus di dukung oleh data dan fakta-fakta
empiris
d)
Thesis
Adalah
suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi, thesis
merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2)
e)
Disertasi
Adalah
suatu karya tulis yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta ankurat dengan analisis terinci. Penulis
disertasi berhak menyandang gelar Doctor
1.
Makalah Seminar
a)
Naskah Seminar
Adalah
karya ilmiah yang berisi uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan
yang akan disampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil
penelitian dan pemikiran murni.
b)
Naskah Bersambung
Hanya
penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung,atau bisa juga dapat
berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal.
2.
Laporan Hasil
Penelitian
Adalah
bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara penulisannya dilakukan secara
relatif singkat.
3.
Jurnal Penelitian
Adalah buku yang
terdiri dari asal penelitian dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus
teratur continue dan mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional berupa ISSN
(International Standar Serial Number)
1. PENGERTIAN KARYA TULIS NON ILMIAH
Karya
Non-Ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari,bersifat subyektif, tidak di dukung
fakta umum, dan biasanya mengguanakan Bahasa yang popular atau biasa digunakan
(tidak terlalu formal).
2.
CIRI-CIRI
a.
Ditulis
berdasarkan fakta pribadi
b.
Fakta yang
disimpulkan subyektif
c.
Gaya Bahasa
konotatif dan popular
d.
Bersifat
imajinatif
e.
Tidak memuat
hipotesis
f.
Bersifat
persuasive
g.
Tanpa dukungan bukti
Jenis- jenis yang termasuk karya tulis
non-ilmiah adalah dongeng,cerpenn,novel,drama dan roman.
PERBEDAAN
KARYA ILMIAH DENGAN NON – ILMIAH
Istilah
karya ilmiah dan non – ilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim
diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Kedua – duanya memiliki perbedaan
yang signifikan. Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil
penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara
fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan
pengamatan atau empiris. Kedua, karya ilmiah harus bersifat
metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau
cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui
proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam
pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar